Bahasa Indonesia 2 (softskill)
NAMA : ELIETA LIESTIANI SUGANDA
NPM : 29210255
KELAS : 3EB15
KONTEKSTUAL
Konteks adalah bagian suatu uraian atau kalimat yang
dapat mengandung atau menambah kejelasan makna. Menurut Susilo yang dimaksud
dengan konteks adalah segenap informasi yang berada disekitar pemakaian bahasa,
bahkan termasuk juga pemakaian bahasa yang ada disekitarnya (Preston, 1984:12).
Sarwiji (2008:71) memaparkan bahwa makna kontekstual (contextual meaning; situational
meaning) muncul sebagai akibat hubungan antara ujaran dan situasi
pada waktu ujaran dipakai. Beliau juga berpendapat bahwa makna kontekstual
adalah makna kata yang sesuai dengan konteksnya (2008:72). Dalam buku
linguistik umum Chaer mengungkapkan bahwa makna kontekstual adalah makna sebuah
leksem atau kata yang berada di dalam konteks. Makna konteks juga dapat
berkenaan dengan situasinya yakni tempat, waktu, lingkungan, penggunaan leksem
tersebut (1994:290).
a. Kaki adik terluka karena menginjak pecahan kaca.
b. Nenek mencari kayu bakar di kaki gunung.
c. Pensilku terjepit di kaki meja.
d. Jempol kakinya bernanah karena luka infeksi.
Penggunaan kata kaki pada kalimat diatas, bila ditilik
pada konteks kalimatnya memiliki makna yang berbeda. Pada kalimat (a), kata
kaki berarti ‘alat gerak bagian bawah pada tubuh makhluk hidup’. Sedangkan pada
kalimat (b), kata kaki disana memiliki arti ‘bagian bawah dari sebuah tempat’.
Untuk kalimat (c), kata kaki merupakan ‘bagian bawah dari sebuah benda’.
Berbeda dengan kalimat (d), kata kaki disana memiliki makna ‘bagian dari alat
gerak bagian bawah makhluk hidup’. Kata kaki pada hakikatnya, mengandung maksud
bagian terbawah dari sebuah objek. Tetapi, dalam penggunaa kata tersebut juga
harus disesuaikan dengan konteks, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman dalam
pengartian kata kaki.
KONSEPTUAL
Konsep adalah rancangan; ide atau pengertian yang
diabstrakkan dari peristiwa konkret; gambaran mental dari objek, proses, atau
apa pun yang ada di luar bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk memahami
hal-hal lain. Konseptual diartikan sebagai hal-hal yang berhubungan dengan
konsep. Chaer juga menuliskan dalam bukunya makna konseptual yaitu makna yang
dimiliki oleh sebuah leksem terlepas dari konteks atau asosiasi apapun (1994:
293).
Sarwiji (2008:73) juga menggambarkan bahwa makna
konseptual bisa disebut makna denotatif, yaitu makna kata yang masih merujuk
pada acuan dasarnya sesuai dengan konvensi bersama. Makna denotatif sendiri
merupakan makna yang lugas, dasar dan apa adanya. Chaer mengartikan makna
denotatif adalah makna asli, makna asal, atau makna sebenarnya yang dimiliki
oleh sebuah leksem. Makna denotatif mengacu makna asli atau makna sebenarnya
dari sebuah kata atau leksem (1994: 292).
Contoh makna denotatif sebenarnya sama dengan makna konseptual tadi. Namun, untuk lebih jelasnya yang termasuk contoh makna denotatif adalah ‘bunga’ diartikan sebagai ‘bagian tumbuhan yang digunakan sebagai alat reproduksi atau berkembang biak’.
SUMBER :