Rabu, 27 Oktober 2010

Perusahaan Perseorangan

Perusahaan perseorangan adalah usaha yang pemiliknya hanya satu orang. Individu tersebut dapat membuat usaha tanpa izin dan prosedur tertentu. Semua orang bisa membuat bisnis personal tanpa harus ada batasan untuk mendirikanya. Biasanya perusahaan perseorangan hanya bermodal kecil, terbatas jenis dan modal produksi, memiliki tenaga kerja atau buruh yang sedikit bahkan bisa jadi tidak memiliki tenaga kerja atau buruh, alat teknologi yang dipakai masih sederhana. contohnya tukang baso keliling,tukang asongan,toko kelontong,home industri,dll.


Ciri dan sifat perusahaan perseorangan yaitu :
  1. Mudah di dirikan dan juga mudah untuk di bubarkan
  2. Tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi
  3. Tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan atau retribusi
  4. Keuntungan di nikmati sendiri
  5. Sulit mengatur roda perusahaan karena diatur oleh sendiri
  6. Keuntungan yang kecil dan terkadang harus mengorbankan penghasilan yang lebih besar
  7. Jangka waktu usaha tidak terbatas atau seumur hidup
  8. Sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan
PERUSAHAAN PERSEORANGAN
PENJUAL BASO KELILING
Pa Ata seorang penjual baso keliling sekitar salemba bluntas. Beliau berjualan setelah magrib sampai sekitar pukul 09.00 pm, namun bila banyak pembeli, sekitar pukul 08.00 pm pun pa Ata sudah bisa pulang karena penjualannya laris. Pa Ata mulai berjualan pada tahun 1965 dengan masih memakai tanggungan pikul untuk tempat penjualannya, namun sekitar tahun 80-an pa Ata berjualan memakai gerobak.
Modal awal pa Ata berjualan baso sekitar Rp. 900.000, yaitu sekitar tahu 1965.
Saat ini modal per hari pa Ata untuk berjualan baso yaitu Rp. 190.000 dan apabila penjualannya menghasilkan untung, saat pulang pa Ata membawa uang Rp. 220.000 sampai Rp. 230.000, sehingga laba per hari penjualan baso pa Ata hanya berkisar Rp. 30.000 sampai Rp. 40.000. Namun terkadang pa ata tidak mendapat untung atau pun rugi, beliau hanya mendapat untuk makan saja. Dalam berjualan, kadang ada untung atau rugi, begitupun dengan pa Ata. Saat mengalami rugi, pa Ata berhutang pada bos daging, yang akan dibayar keesokan harinya.
Dalam melakukan usahanya ini, pa Ata menjalankannya sendirian tanpa ada bantuan karyawan.
Setiap harinya pa Ata memproduksi bahan-bahan penjualannya sekitar :
  • Baso = 1.25 kg
  • Mie = 0.5 kg
  • Bihun = 0.5 kg
  • Sayur = 0.5 kg
  • Tahu = 18 buah
  • Saos = 2 botol
  • Sambel = 1 botol ( bikin sendiri )
  • Kecap = 1 botol
  • Cuka = 1 botol 
 Meskipun dalam penjualannya, sehari hanya mendapat sekitar Rp. 30.000 sampai Rp. 40.000. Namun pa Ata tidak jera, beliau terus menjalani usahanya, ya dengan usahanya ini beliau bisa bertahan hidup.

Sumber :
Pa Ata penjual baso keliling
www.google.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar